Friday, September 28, 2018

Pengertian Beserta Fungsi HUB, SWITCH, ACCESS POINT, Dan ROUTER

HUB

HUB merupakan salah satu perangkat keras penunjang yang sangat penting di dalam jaringan komputer, HUB sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer. Sehingga jika HUB mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus.




SWITCH

Switch merupakan sebuah perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju. Switch juga dianggap sebagai jembatan banyak port yang menggunakan alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan data pada layer kedua dari model OSI.

Fungsi switch sebagai repeater dan splitter, maksud dari repeater adalah sebagai penguat jaringan. Switch bisa dipakai untuk memperluas area cakupan dari jaringan yang dibuat tanpa membutuhkan kabel yang panjang. Sedangkan fungsi splitter adalah sebagai pemecah jaringan. Hal ini biasanya dilakukan di kantor yang memiliki banyak lantai, sehingga setiap lantai dapat memiliki jaringan tersendiri, meskipun sebenarnya berada dalam satu jaringan utama yang sama.


ACCESS POINT

Access Point merupakan perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan. Adapun beberapa fungsi Access Point, sebagai berikut :
1. Mengatur agar IP dapat berfungsi sebagai DHCP server.
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA).
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses.
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel.



ROUTER

Router merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya. Router dengan skala besar menawarkan berbagai tingkat fungsionalitas tergantung pada tujuan bagaimana fungsi router dibuat. Menggunakan router yang tepat sangat penting dalam jaringan komputer, sehingga Anda harus memahami berbagai jenis router dan fungsi router yang mereka berikan. Fungsi router pada umumnya adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Namun router berbeda dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (local area neteork). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.



Sekilas tentang Subnetting


Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).
Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
  • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  • Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
  • Mengoptimalkan network performance.
  • Mempermudah pengelolaan network.
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Penjelasanya adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Pengertian IP beserta perbedaannya

IP ADDRESS

IP Address merupakan suatu deretan angka bineryang disusun dengan kisaran antara 32 bit sampai dengan 128 bit dan digunakan sebagai alamat identifikasi pada masing – masing komputer. Dalam ilmu jaringan komputer penggunaan angka dengan 32 bit dipakai pada IP Address khusus versi IPv4 sedangkan untuk angka 128 bit untuk yang versi IPv6.

Fungsi IP Address

A. IP Address sebagai identifikasi host
    Jika komputer diibaratkan sebagai manusia, maka IP Address akan digunakan sebagai nama atau identitas terutama dalam semua aktifitas yang berhubungan dengan jaringan. Pada sistem jaringan komputer dikenal istilah host dan penggunaan IP Address dimaksudkan untuk mengidentifikasi masing – masing host. Tentu saja tidak boleh ada host yang memiliki IP Address sama.

B. IP Address sebagai alamat lokasi jaringan
    Selain sebagai identifikasi host penggunaan IP Address juga dimaksudkan sebagai alamat lokasi jaringan. Maksudnya adalah penamaan IP Address bisa memberikan informasi dari negara mana komputer atau host yang dimaksud. Fungsi ini biasanya dijalankan pada aktivitas menggunakan internet karena dengan IP Address data bisa sampai pada komputer yang tepat. Untuk memeriksa IP Address bisa melalui setting jaringan atau menggunakan web browser.


IP PUBLIC

Sebuah alamat IP publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer dengan alamat IP publik yang sama dalam seluruh Internet. Skema pengalamatan memungkinkan komputer untuk “menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaran informasi. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (publik) yang diberikan ke komputer. Alamat IP publik ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet.

Contoh ip public:
210.123.123.123
118.123.17.1


IP PRIVATE

IP Private adalah IP yang bersifat pribadi dan lokal, lokal maksudnya IP ini hanya digunakan sebagai identifikasi komputer pada jaringan tertutup yang bersifat pribadi. IP private ini tidak bisa digunakan untuk mengakses jaringan internet karena pada umumnya IP private di seragamkan nilai awalnya agar sesama komputer di jaringan tersebut dapat saling berhubungan. Contoh IP lokal yang sering digunakan adalah IP 192.16x.x.xxx (kelas C).

Contoh ip private:
10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)
172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)

 PERBEDAAN IP PUBLIC DAN IP PRIVATE

IP publik adalah IP yang digunakan dalam jaringan global Internet, karena kelas IP ini digunakan di dalam jaringan internet maka IP ini bisa diakses melalui jaringan internet secara langsung. Perangkat yang menggunakan IP public biasanya bertindak sebagai SERVER atau ROUTER , seperti web server,mailserver,DNS server,Game Server dan server yang lain dengan tujuan agar server bisa diakses dari jaringan manapun di dunia ini yang terkoneksi ke internet. Untuk dapat menggunakan IP public, suatu organisasi harus mendaftarkan diri agar mendapat alokasi IP public yang akan digunakan.IP public bisa didapat dari ISP (internet service provider).


Komputer dengan IP public memerlukan pengamanan extra karena sangat rentan terhadap serangan dari hacker yang ada dalam jaringan internet.Alokasi IP public sudah diatur dan di distribusikan berdasar negara, artinya kita bisa mengenali negara pengguna internet dari IP 36.79.151.75 adalah IP indonesia yang dimiliki oleh telkom speedy. untuk mengeceknya kita  bisa menggunakan tool whois IP ,dengna kata lain penggunaan IP public diatur ketat oleh asosiai internet global dan setiap IP telah didaftarkan kepada pemegang yang sah dan hanya bisa dipakai oleh pemilik yang sah.

 IP PRIVATE

Hanya digunakan pada jaringan LAN. Disebut private  karena IP ini hanya bisa diakses dari jaringan local saja dan tidak bisa diakses melalui jaringan internet secara langsung tanpa bantuan router(NAT). IP private digunakan untuk  jaringan local (LAN) agar sesama komputer dapat saling berkomunikasi, misalnya digunakan di jaringan sekolah,kantor,toko,dll . Perangkat kantor /gadget seperti printer,komputer,laptop,smartdevice menggunakan ip private .
Agar IP private dapat terhubung ke internet maka diperlukan router yang ditugaskan untuk nge NAT (agar semua IP local bisa terkoneksi ke internet dengan menggunakan IP Publik yang terkoneksi langsung ke Internet) , walau sudah terkoneksi ke internet IP private tetap tidak bisa diakses langsung dari jaringan internet, karena dari sudut pandang Internet, IP private mu terlihat seperti IP publik yang digunakan untuk NAT(karena kamu pake ip private dan menggunakan NAT IP publik untuk terkonek ke internet).



IP PRIVATE persis seperti nomer telepon local/interkom dalam sebuah kantor ,nomer local intercom tidak bisa digunakan untuk menelepon ke luar (katakanlah internet) . Diperlukan Nomer telepon yang terdaftar ke telkom (katakanlah 1 IP publik) agar pengguna intercom bisa menelepon ke semua nomer yang ada di dunia (katakanlah Berinternet)
Dalam penggunaan nya IP private tidak perlu didaftarkan/registrasi ke pihak otoritas sebelum digunakan karena penggunaan IP private telah diatur,dialokasian  dan distandarkan oleh IANA (Lembaga yang mengatur penggunaan dan pengalokasian IP di planet bumi ) dalam terbitan RFC 1918 seperti tertera di bawah ini.
Alokasi IP v4  private sesuai standar internasional ketika  Internet Engineering Task Force (IETF) telah menunjuk  Internet Assigned Numbers Authority (IANA) untuk mengalokasikan IPv4 untuk jaringan private , yang diterbitkan dalam  RFC 1918 sebagai berikut:



RFC 1918 NAME
Rentang IP
Total Jumlah IP
Laergest CIDR block (SubnetMask)
Host ID Size
Mask BIts
Classful Description
24-bit block
10.0.0.0 – 10.255.255.255
16,777,216
10.0.0.0/8 (255.0.0.0)
24 bits
8 bits
Single class A network
20-bit block
172.16.0.0 – 172.31.255.255
1,048,576
172.16.0.0/12 (255.240.0.0)
20 bits
12 bits
16 contigious class B networks
16-bit block
192.168.0.0 – 192.168.255.255
65,536
192.168.0.0/16 (255.255.0.0)
16 bits
16 bits
256 contigious class C networks

sedangkan untuk IPv6 diterbitkan dalam RFC 4193



RFC 4193 Block
Prefix/L
Global ID (random)
Subnet ID
Number of addresses in subnet

48 bits

16 bits
16 bits
fd00::/8
fd
xx:xxxx:xxxx
yyyy
18,446,744,073,709,551,616